Para dekanat Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin memanen perdana Jagung di Fakultas Pertanian di Teaching Farm, Jumat (28/09). Jagung ini diberi nama Jagung Unhas Satu yang dibudidayakan kebun percobaan Fakultas Pertanian. Jagung ini memiliki banyak manfaat salah satunya anti oksidan. Panen ini selain pihak Balita Sereal Kabupaten Maros , Acara ini juga dihadiri Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, para wakil rektor, ketua LPPM, beberapa jajaran dekanat fakultas dan pasca sarjana.
Ir. Yassin H.G, M.S namanya, salah satu alumni Fakultas Pertanian sekaligus pemulia jagung Unhas Satu yang dia temukan. Menurutnya, benih jagung ungu ini memiliki beberapa keunggulan. Selain mengandung kadar antioksidan yang tinggi, juga memiliki usia panen yang lebih singkat, dan tinggi tanaman yang lebih rendah dibandingkan jagung biasa.
Dekan Faperta, Prof Baharuddin mengatakan benih jagung ungu berkat komitmen dan kerja keras Yassin melakukan persilangan tanaman jagung ungu untuk menghasilkan varietas baru, yakni Jagung Unhas I.
Yassin berbagi pengalaman bahwa ia melakukan beberapa kali uji coba sebelum akhirnya menghasilkan stabilitas benih hingga 98%.
" Persilangan ini yang kami lakukan, yakni kawin silang dua generasi benih. Inilah Jagung Unhas I" Ujar Yassin , Jumat, (28/09).
“Saya terus mendorong lahirnya inovasi-inovasi seperti ini. Sejak beberapa tahun lalu, Unhas tetap menjadi tuan rumah Forum Inovasi Pangan dan Kesehatan bekerja sama dengan Kemenristekdikti. ”Tulis kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman mengutip perkataan Dwia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum dihadapan 1000 Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar Kamis (15/2)
Dalam orasi yang bertemakan "Pembangunannya dan Kewirausahaan Pertanian" Amran menyampaikan, pertanian jaman now sangat menjanjikan karena kontribusinya terhadap pembangunan nasional mencapai 60 s/d 70 persen.
Selama tiga tahun ini Kementerian Pertanian telah membagikan 100 ribu alat mesin pertanian. Pertanian kini sudah menggunakan teknologi canggih" kata Amran.
Menteri yang juga tercatat sebagai Alumni Unhas tersebut, lebih lanjut mengatakan, "Kalau mau jadi konglomerat masuklah pertanian", seru Amran bersemangat.
Pada kesempatan tersebut Amran yang dari dulu mengaku sangat menyukai dunia pertanian mengungkapkan, "Kami sudah turun ke 300 kabupaten, kami melihat banyak persoalan yang harus segera diselesaikan" ujarnya
Untuk itu Amran mengajak seluruh mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa agar tetap disiplin dan terus belajar. Ia juga mengingatkan agar selalu waspada, hindari perasaan iri dan jangan anggap sebelah mata sebuah tantangan.
Alumnus berprestasi dan terbaik dari Universitas Hasanuddin tersebut memaparkan capaian dan strategi pengelolaan pertanian jaman now, serta empat komoditas yang telah dianggap berhasil yakni beras, jagung, cabai dan bawang merah sekaligus pengambilan kebijakan dan keputusan yang tepat.
Sebelumnya Dekan Fakultas Pertanian Prof. Sumbangan Baja menuturkan harapannya agar sosok seperti Menteri Amran yang juga sebagai alumni terbaik Unhas dapat selalu ikut membangun Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.(*)
Senin (4/9/) Fakultas Pertanian kembali mengadakan yudisium dan ramah tamah serta penglepasan Alumni Fakultas Pertanian. Bertempat di Aula Fakultas Pertanian, Kegiatan ini berlangsung pukul 13.30 Wita. Pada periode ini, Fakultas Pertanian melepas sebanyak 76 Alumni Program Sarjana S1 dan 9 Alumni Program Magister S2.
Lulusan terbaik untuk Program Magister diberikan kepada Wahyuni dengan nilai IPK 4.00 dengan masa studi 2 tahun. Sedangkan lulusan terbaik Program Sarjana S1 tingkat Departemen diberikan kepada Suparmi (Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan) dengan IPK 3.77 sekaligus lulusan terbaik fakultas dengan masa studi 3 tahun 11 bulan; Sumiati (Departemen Budidaya Pertanian) dengan IPK 3.64; Magrifah Djamaluddin (Ilmu Tanah) dengan IPK 3.77; Novitasari (Sosial Ekonomi Pertanian) dengan IPK 3.78; Aliyah Amini Anshari (Ilmu dan Teknologi Pangan) dengan IPK 3.81; dan Nugrah Pratiwi Johan (Keteknikan Pertanian) dengan IPK 3.75.
Artikel Selanjutnya...
Sub Kategori
Halaman 1 dari 4
- Awal
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Berikutnya
- Akhir